- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
- Mahasiswa Unri Geruduk Kantor Gubernur Riau, Pagar Kiri Gedung Jebol Saat Aksi
- Kasus 63 Kg Ganja, UIN Suska Riau Perketat Keamanan dan Bentuk Satgas Antinarkotika
- Gerakan Pangan murah Sinergi Bulog dan Polres Rohil serta Jajaran di Mapolsek Batu Hampar
- Majelis Gajah di Pekanbaru Ajak Jaga Gajah, Simbol Harga Diri Pulau Sumatera
- BNNP Riau Bongkar Gudang Ganja di Kampus UIN Suska Pekanbaru, 63 Kg Disita dari Eks Mahasiswa
- Avsec Bandara SSK II dan Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 4,1 Kg Sabu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelorakan Nasionalisme Lewat Aksi Bagi Bendera
Banjir Jalintim Pelalawan, Flyover Usulan Solusi Jangka Panjang

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Banjir yang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) khususnya Kilometer (KM) 83, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan masih terjadi. Banjir yang sudah terjadi sepekan lalu itu kini sudah menghambat berbagai aktifitas sosial.
Bahkan pada titik ini, kendaraan roda empat jenis pun sudah dibatasi melewati. Kecuali kendaraan jenis truk. Dikhawatirkan, tingginya luapan banjir akan berdampak buruk pada kondisi mesin mobil.
Menanggapi hal ini, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah penanganan.
Baca Lainnya :
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Seksi Giatja Lapas Pekanbaru Panen 210 Butir Telur Ayam0
- Peluncuran TLH WALHI Riau 2025: Memutus Konflik Ekologis di Tanah Melayu0
- Meminimalisir Risiko Laka Lantas, AKP I Made Juni Bersama Personel Cor Jalan Berlubang0
- Program Asta Cita, Lapas Pekanbaru Panen Raya 136 kg Sayur Kangkung0
- Kombes Taufik Pimpin Rapat LLAJ, Jelang Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 20250
Dalam jangka pendek, pengaturan lalu lintas dengan sistem buka-tutup telah diterapkan, dan tanda pembatas jalan dipasang untuk memastikan kendaraan tetap berada di jalur yang aman.
"Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas saat libur panjang, jalur alternatif melalui Simpang Japura-Kuantan Singingi telah disiapkan," ujar Yohanes, Jumat.
Disampaikan, bahwa BPJN bersama Balai Wilayah Sungai serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengadakan rapat virtual untuk membahas modifikasi cuaca dan pengaturan pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang.
Namun, Yohanes menegaskan bahwa penurunan pintu air memerlukan waktu 3–4 hari untuk berdampak, tergantung curah hujan.
Sebagai solusi jangka panjang, Yohanes mengusulkan pembangunan flyover di jalan lintas tersebut untuk mengatasi banjir yang berulang dan meningkatkan efisiensi transportasi.
"Jika banjir ini menjadi masalah tahunan, maka pembangunan flyover adalah solusi yang kami usulkan kepada Kementerian PUPR," kata Yohanes.
Banjir yang melanda kawasan ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur di daerah rawan bencana untuk meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masa mendatang.
Sumber : (Mediacenter Riau/mtr)