- Kapolda Riau Meriahkan CFD, Framing Pacu Jalur Tampilkan Budaya Riau di Tengah Kota
- Jelang Bhayangkara Run 2025, Kapolda Riau Sampaikan Permintaan Maaf atas Rekayasa Lalu Lintas
- Ratusan Peserta Meriahkan Fun Run Menuju Riau Bhayangkara Run 2025
- Polres Siak Bongkar Sindikat Penipuan Madu Palsu, Empat Pria Asal Aceh Diamankan
- Polres Siak Gelar Patroli Blue Light dan Pengamanan Objek Vital di Kecamatan Dayun
- Polsek Tualang Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
Puluhan Dokter dan Tenaga Kesehatan di Pekanbaru Gelar Aksi Damai

Keterangan Gambar : Aksi damai
FNindonesia - Puluhan Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Riau bersama-sama dengan Organisasi Profesi Kesehatan lainnya yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), melakukan aksi solidaritas Organisasi Profesi Kesehatan yang dilakukan serentak se-Nasional yakni dalam gerakan Aliansi Selamatkan Kesehatan Bangsa (ASET BANGSA).
Aksi damai ini dilakukan didepan Kantor DPRD Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Senin (8/5/2023).
Baca Lainnya :
- KJP Plus Siswa Perokok akan di cabut Pemprov DKI0
- Real Madrid sabet Juara Copa Del Rey yang ke 20 tahun 2022-20230
- Agenda KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo0
- Tim Jumpe Romansa Polda Riau Salurkan Paket Sembako0
- PLN Perkuat Sistem Kelistrikan di Pulau Terdepan Indonesia0
Puluhan tenaga medis ini membawa beberapa spanduk dan poster yang berisikan penolakan RUU Omnibus LAW.
Koordinator aksi, drg Felicia Hardinata mengatakan aksi yang dilakukan dalam rangka mendukung aksi Nasional Stop RUU Kesehatan Omnibus Law yang dirasa mengkebiri peranan organisasi profesi serta dirasakan kental kepentingan kapitalis di sektor kesehatan sehingga berpotensi mengorbankan hak rakyat dan profesi kesehatan.
"Kami bertujuan melakukan aksi damai ini sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan teman-teman kami yang dilakukan serentak se-Indonesia pada hari ini," ujar Felicia.
Felicia menambahkan, dalam aksi ini mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law sebagai bentuk protes kepada sikap pemerintah dan DPR yang memaksakan pembahasan RUU Kesehatan (omnibus law) yang kental kepentingan kapitalis di Sektor kesehatan, mengorbankan hak rakyat, dan mengorbankan hak profesi kesehatan.
Felicia menilai pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law terkesan terburu-buru karena banyak beberapa pasal yang kesannya mengkebiri peranan organisasi profesi kesehatan yang selama ini telah berjalan dengan baik.
"Dari ratusan pasal yang ada di RUU Kesehatan Omnibus Law ada beberapa pasal yang telah mengkebiri peranan organisasi profesi kesehatan yang dapat merugikan organisasi profesi kesehatan," ungkap Felicia.
Usai melakukan aksi damai PDGI Riau, IDI Riau, IBI Riau IAI melakukan aksi bakti sosial dengan membagikan paket sembako bagi warga miskin.
Diharapkan bakti sosial pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu ini menjadi aksi simpatik masyarakat terhadap kami nakes di Indonesia.
"Kepada masyarakat kami mohon turut mendoakan agar supaya Tenaga Kesehatan dapat menjadi profesi yang lebih baik lagi ke depannya dan Organisasi Profesi tetap terjaga marwah dan martabatnya dalam mengayomi anggota-anggotanya," tutup Felicia.***