- Polres Kampar Gerakkan 18,25 Hektar Lahan untuk Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Desak Pembatalan Sertifikat PT HM Sampoerna, Kuasa Hukum Masrul: BPN Pekanbaru Langgar Aturan!
- Geruduk Kantor BPN Pekanbaru, Massa Desak Usut Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah
- Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV 2025 di Batu Hampar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
Puluhan Dokter dan Tenaga Kesehatan di Pekanbaru Gelar Aksi Damai

Keterangan Gambar : Aksi damai
FNindonesia - Puluhan Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Riau bersama-sama dengan Organisasi Profesi Kesehatan lainnya yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), melakukan aksi solidaritas Organisasi Profesi Kesehatan yang dilakukan serentak se-Nasional yakni dalam gerakan Aliansi Selamatkan Kesehatan Bangsa (ASET BANGSA).
Aksi damai ini dilakukan didepan Kantor DPRD Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Senin (8/5/2023).
Baca Lainnya :
- KJP Plus Siswa Perokok akan di cabut Pemprov DKI0
- Real Madrid sabet Juara Copa Del Rey yang ke 20 tahun 2022-20230
- Agenda KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo0
- Tim Jumpe Romansa Polda Riau Salurkan Paket Sembako0
- PLN Perkuat Sistem Kelistrikan di Pulau Terdepan Indonesia0
Puluhan tenaga medis ini membawa beberapa spanduk dan poster yang berisikan penolakan RUU Omnibus LAW.
Koordinator aksi, drg Felicia Hardinata mengatakan aksi yang dilakukan dalam rangka mendukung aksi Nasional Stop RUU Kesehatan Omnibus Law yang dirasa mengkebiri peranan organisasi profesi serta dirasakan kental kepentingan kapitalis di sektor kesehatan sehingga berpotensi mengorbankan hak rakyat dan profesi kesehatan.
"Kami bertujuan melakukan aksi damai ini sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan teman-teman kami yang dilakukan serentak se-Indonesia pada hari ini," ujar Felicia.
Felicia menambahkan, dalam aksi ini mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law sebagai bentuk protes kepada sikap pemerintah dan DPR yang memaksakan pembahasan RUU Kesehatan (omnibus law) yang kental kepentingan kapitalis di Sektor kesehatan, mengorbankan hak rakyat, dan mengorbankan hak profesi kesehatan.
Felicia menilai pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law terkesan terburu-buru karena banyak beberapa pasal yang kesannya mengkebiri peranan organisasi profesi kesehatan yang selama ini telah berjalan dengan baik.
"Dari ratusan pasal yang ada di RUU Kesehatan Omnibus Law ada beberapa pasal yang telah mengkebiri peranan organisasi profesi kesehatan yang dapat merugikan organisasi profesi kesehatan," ungkap Felicia.
Usai melakukan aksi damai PDGI Riau, IDI Riau, IBI Riau IAI melakukan aksi bakti sosial dengan membagikan paket sembako bagi warga miskin.
Diharapkan bakti sosial pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu ini menjadi aksi simpatik masyarakat terhadap kami nakes di Indonesia.
"Kepada masyarakat kami mohon turut mendoakan agar supaya Tenaga Kesehatan dapat menjadi profesi yang lebih baik lagi ke depannya dan Organisasi Profesi tetap terjaga marwah dan martabatnya dalam mengayomi anggota-anggotanya," tutup Felicia.***