- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Polda Riau Terapkan 3D Laser Scanner untuk Analisis Kecelakaan Modern dan Transparan

Keterangan Gambar : Foto : Ditlantas Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau resmi mengadopsi metode canggih berbasis teknologi tinggi bernama Traffic Accident Analysis (TAA) dalam menangani dan mengungkap penyebab kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan.
Langkah ini menjadi terobosan signifikan dalam meningkatkan efektivitas serta transparansi proses investigasi kecelakaan di lapangan. TAA merupakan metode analisis berbasis digital dan visual yang memungkinkan penyidik mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan lebih presisi dan sistematis.
Menggunakan peralatan mutakhir seperti 3D Laser Scanner Leica PS360, TAA mampu merekam secara detail kondisi sebelum, saat, dan sesudah kecelakaan terjadi. Data yang dihasilkan kemudian diproses menjadi visualisasi animasi 3D yang menggambarkan kronologi peristiwa dengan sangat jelas dan mudah dipahami.
AKBP Lagomo, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, menjelaskan bahwa metode TAA memberikan revolusi dalam olah TKP kecelakaan.
“Metode ini memungkinkan kami untuk menganalisis berbagai elemen penting mulai dari kondisi teknis kendaraan, geometri jalan, hingga pola tabrakan secara akurat. Visualisasi 3D yang dihasilkan pun sangat membantu dalam penyidikan maupun pembuktian hukum di pengadilan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menambahkan bahwa penggunaan teknologi ini memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi kerja petugas.
“Dengan TAA, kami dapat mengumpulkan data secara cepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak personel di lapangan. Proses analisis pun menjadi lebih objektif dan transparan, memperkuat penegakan hukum yang adil dan berdasarkan fakta,” tegasnya.
TAA dinilai sebagai alat bantu penting dalam menciptakan sistem penyidikan kecelakaan lalu lintas yang modern. Data point cloud yang dikumpulkan dari scanner dapat digunakan untuk menghasilkan sketsa digital presisi, simulasi fly-through, dan analisis menyeluruh dari berbagai sudut pandang.
Hal ini sangat berguna tidak hanya bagi penyidik, tetapi juga bagi hakim dan jaksa dalam memahami konteks kejadian secara menyeluruh.
Penerapan TAA juga dipandang strategis dalam mendukung program prioritas Polri, khususnya dalam hal transformasi teknologi dan pelayanan publik berbasis digital. Melalui inovasi ini, Ditlantas Polda Riau berharap masyarakat akan semakin percaya terhadap proses hukum, terutama dalam kasus kecelakaan yang kerap menimbulkan polemik atau ketidakpastian.
“Harapan kami, melalui penggunaan TAA, penanganan kecelakaan tidak hanya lebih cepat dan efisien, tetapi juga lebih akurat dan adil. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Taufiq.
Dengan TAA, Ditlantas Polda Riau tidak hanya memperkuat kapasitas teknis kepolisian, tetapi juga menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi untuk mewujudkan sistem hukum lalu lintas yang modern, transparan, dan berkeadilan. (***)