FN Indonesia Pekanbaru - Polda Riau kembali menggelar kegiatan rutin Jumat Curhat yang kali ini berlangsung di Kedai Kopi Jalan Melati, Kelurahan Bina Widya, Pekanbaru. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berlangsung dengan suasana penuh antusiasme, kehangatan, dan semangat kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat.

Puluhan warga dari berbagai kalangan turut hadir dan aktif menyampaikan aspirasi, kritik, serta harapan kepada pihak kepolisian. Mereka menyuarakan sejumlah persoalan yang selama ini dihadapi di lingkungan sekitar, mulai dari kemacetan lalu lintas, kurangnya fasilitas penunjang keselamatan berkendara seperti rambu-rambu, hingga pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi di titik-titik rawan kecelakaan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, perwakilan satuan kerja (Satker), serta para tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh pemuda setempat. Kehadiran mereka menjadi bukti kuatnya sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menciptakan suasana lingkungan yang aman dan tertib.

Wadirlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiyono, yang mewakili Dirlantas Polda Riau, memimpin jalannya kegiatan bersama Plh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau, Kompol Pauzi. Dalam sambutannya, AKBP Budi menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas.

“Jumat Curhat merupakan bentuk komitmen Polri untuk lebih dekat dan terbuka terhadap masyarakat. Kami tidak hanya datang untuk mendengar, tapi juga hadir untuk mencari solusi secara bersama. Kami menyadari bahwa keamanan lalu lintas dan ketertiban tidak dapat berjalan maksimal tanpa dukungan masyarakat,” ujar AKBP Budi.

Sementara itu, Kompol Pauzi menanggapi langsung berbagai keluhan yang disampaikan warga dan menyampaikan bahwa Ditlantas Polda Riau akan segera melakukan pemetaan ulang terhadap titik-titik rawan kecelakaan. Ia juga menyatakan komitmen pihaknya untuk berkoordinasi lintas instansi guna menyelesaikan permasalahan yang disampaikan masyarakat.

Lebih lanjut, Kompol Pauzi menyoroti peran penting orang tua dan lingkungan dalam mencegah kenakalan remaja. Ia mengimbau agar keluarga lebih aktif dalam mendidik anak-anak, terutama terkait bahaya geng motor, balap liar, dan aktivitas berisiko lainnya yang kerap menjadi sumber keresahan warga.

“Pencegahan kenakalan remaja bukan hanya tugas aparat. Diperlukan kerja sama semua pihak, terutama keluarga dan masyarakat, untuk membangun karakter generasi muda yang positif dan bertanggung jawab,” ungkap Kompol Pauzi.

Salah satu warga, Rodiah (42), menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian aparat kepolisian terhadap suara masyarakat.

“Kami merasa sangat diperhatikan. Dengan adanya Jumat Curhat, kami bisa menyampaikan langsung apa yang kami alami, dan ada respons nyata dari polisi. Ini sangat kami apresiasi,” ucap Rodiah.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keselamatan berlalu lintas dan pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian simbolis berupa helm berstandar SNI, tumbler ramah lingkungan, buku pedoman lalu lintas, serta bibit pohon kepada warga. Aksi ini merupakan bagian dari program Green Policing yang diinisiasi Polda Riau, yang menggabungkan kepedulian terhadap keselamatan berkendara dengan pelestarian lingkungan hidup.

Acara yang berlangsung dalam suasana akrab dan hangat ini diharapkan dapat menjadi wadah berkelanjutan untuk membangun komunikasi yang efektif antara polisi dan masyarakat, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Polda Riau berharap kegiatan Jumat Curhat tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi jembatan untuk membangun solusi bersama, mempererat hubungan sosial, serta menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan harmonis. (***)

Editor  : Ferdian Eriandy