- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
- Mahasiswa Unri Geruduk Kantor Gubernur Riau, Pagar Kiri Gedung Jebol Saat Aksi
- Kasus 63 Kg Ganja, UIN Suska Riau Perketat Keamanan dan Bentuk Satgas Antinarkotika
- Gerakan Pangan murah Sinergi Bulog dan Polres Rohil serta Jajaran di Mapolsek Batu Hampar
- Majelis Gajah di Pekanbaru Ajak Jaga Gajah, Simbol Harga Diri Pulau Sumatera
Mengcover 97 Juta Jiwa, JKN Jadi Asuransi Single Provider Terbesar di Dunia

Keterangan Gambar : Kesehatan
FN-Indonesia.com. Jakarta – Tercermin dari capaiannya yang bisa mengcover 96 juta jiwa pada tahun 2022. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi asuransi sosial dengan single provider terbesar di dunia.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan, menjelang satu dekade pelaksanaan Program JKN, program tersebut telah berjalan on the right track dan memberikan manfaat besar bagi warga. Karena program JKN adalah asuransi sosial single provider terbesar di dunia. Tidak pernah terbayangkan dalam waktu pendek bisa capai hasil seperti sekarang ini.
“Dibalik gagasan tentang JKN, bersemayam satu ide penting yang sangat filosofis. Paparan Ronald Dworkin ahli politik Amerika Serikat yang mengatakan bahwa 'dalam konsep negara demokratis, setiap warga negara itu boleh bermimpi kelak akan menjadi orang kaya dan dia akan membayar pajak',” ungkapnya dilansir dari pmjnews.com, Selasa (31/1/23).
Yustinus menambahkan, ke depan pemerintah akan terus menambah anggaran kesehatan untuk menyesuaikan harga fasilitas medis dan obat yang bisa dipastikan terus meroket.
Baca Lainnya :
- Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Aceh Jalani Tes Urine, Kombes Alpen: Bersihkan Halaman Kita0
- Pemerintah akan bangun 47 "Tower" Apartemen Tempat Tinggal ASN dan TNI-Polri di IKN, Targetkan rampu0
- Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Meningkat di Indonesia0
- Mita, Remaja Korban Kecelakaan di Pekanbaru Kini Pulih dan Bersekolah0
- Tim PRC Dit Samapta Polda Sumut Ringkus Pengedar Narkoba Berjenis Ekstasi0
“Pemerintah tidak bisa sendirian, kami sedang mengupayakan ekosistem kesehatan dan perlu keterlibatan yang sangat luas serta dukungan publik, kritik, masukan, dan aspirasi. Hal ini sangat penting untuk memastikan kesehatan menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Selain itu, seluruh ekosistem kesehatan juga akan diperbaiki dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintahan maupun swasta.