- Polsek Kandis Tangkap Pelaku Penggelapan Mobil Milik Buruh Harian Lepas
- Kolaborasi BKO Lanud RSN dan Avsec SSK II Gagalkan 11,3 Kg Narkotika dalam Dua Pekan
- Kapolsek Batu Hampar Pimpin Penanaman Jagung Kuartal III Bersama Petani Berkah Alam
- Flight F-35 Lightning II RAAF Mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin, Siap Ikuti Latihan Elang Ausindo 2025
- Dukung Pelestarian, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Wisata Edukasi Konservasi Gajah di Aek Nauli
- Festival Pacu Jalur Jadi Magnet Diplomasi Budaya, Dubes Mozambik Ikut Terpukau
- Tradisi Mendunia, Pacu Jalur 2025 Kuansing Resmi Dibuka Menparekraf
- Pemberdayaan Masyarakat Lewat Workshop SAR, Basarnas Pekanbaru Perkuat Mitra Siaga
- PCR Smart Laboratory Mulai Dibangun, Gubernur Riau Lakukan Groundbreaking
- Pelatihan Public Speaking Digelar Polda Riau, Perkuat Implementasi Green Policing
AMPPI Riau Minta Polda Riau Tindak Tegas Oknum Ormas Penyebar Hoaks Ganggu Investasi di Riau

Keterangan Gambar : Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Investasi Riau (AMPPI Riau) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kepolisian Daerah (Polda) Riau./foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Puluhan massa dari Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Investasi Riau (AMPPI Riau) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kamis (19/12/2024).
Aksi ini bertujuan, sebagai bentuk upaya dukungan program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran, yang berupaya menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Saat berorasi, Arizal, Kordinator Aksi dari AMPPI Riau sempat mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya sejumlah aksi akhir-akhir ini, baik di Jakarta maupun di Pekanbaru, oleh sejumlah okum LSM/ormas yang dengan sengaja melakukan penyebaran berita hoaks, yang dituduhkan kepada industri perkebunan sawit di Riau.
Baca Lainnya :
- Masifkan Cooling System di Pujud Utara, Warga Diajak Jaga Kamtibmas0
- Gelar Cooling System di Tanjung Sari, Ini Harapan Polsek Pujud0
- Sambangi Warga Kadang Bangsawan, Polsek Pujud Gelar Cooling System0
- Paska Pilkada, Polsek Pujud Tetap Jaga Kondusifitas di Lingkungan Warga0
- Digagas Danlanud RSN, Kapolsek Bukit Raya Hadiri Penyerahan Bantuan Rumah Layak Huni ke Warga0
“Beberapa waktu belakangan ini terdapat tindakan kampanye hitam oleh oknum yang mengatasnama LSM/Ormas yang menyerang dan mendiskreditkan perkebunan sawit di Riau, diduga kelompok ini dengan sengaja bermaksud mengganggu kondusifitas dunia usaha perkebunan di Riau melalui aksi demonstrasi di berbagai tempat di Riau dan di Jakarta,” jelasnya.
Tentunya hal ini sangat disayangkan, apabila aksi seperti ini dibiarkan bisa mengganggu iklim investasi di Riau.
“Dalam aksinya oknum LSM/Ormas tersebut seolah-olah mengatasnamakan masyarakat Riau dan menyebarkan kebohongan atau hoaks, oleh karena itu AMPPI Riau mengharapkan Polda Riau melakukan upaya pro aktif menyelidiki apa yang menjadi motivasi kelompok tersebut, dan segera memberikan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Seperti diketahui, bahwa saat ini Provinsi Riau adalah andalan Indonesia dalam bidang perkebunan sawit, karena dari 16,38 juta hektar perkebunan sawit Indonesia, seluas 3,38 juta ha atau 20,63 persen ada di Provinsi Riau.
Dengan posisi yang strategis tersebut, Provinsi Riau sangat rawan dengan sorotan kampanye hitam yang menyerang investor industri perkebunan.
AMPPI Riau menduga bahwa penyebaran hoaks yang dilakukan oknum LSM/Ormas tersebut terkait dengan kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu, dan sangat rawan dimanfaakan untuk kepentingan persaingan bisnis.
AMPPI melihat sudah saatnya pemerintah melalui Kepolisian melakukan penyelidikan terhadap siapa yang menjadi aktor intelektual di belakang berbagai kampanye hitam oknum-oknum tersebut.
“AMPPI Riau telah menelusuri jejak digitalnya oknum-oknum tersebut, dan ditemukan mereka seringkali melakukan aksi demonstrasi di Riau maupun Jakarta dengan tujuan kampanye hitam yang menyerang dan menyudutkan institusi pemerintah, badan usaha, maupun individu tokoh-tokoh tertentu di Riau, jadi Kepolisian Riau harus segera bertindak sebelum ada dampak yang merugikan bagi dunia investasi di Riau,” tutup Arizal mengakhiri aksi di gerbang drive trhu Mapolda Riau. (***)