- Apel Akbar Satkamling di Riau, Kapolda: Pilar Keamanan Harus Dimulai dari Lingkungan Terkecil
- Satkamling, Bansos, Green Policing hingga Jembatan Jadi Fokus Kunker Gubernur dan Kapolda Riau ke Meranti
- Konservasi Berduka, Anak Gajah Tari Adik Domang di TNTN Ditemukan Mati, Diduga Karena sakit
- Cegah Karhutla, Personil Polsek Batu Hampar Beri Himbauan Larangan Membakar Hutan dan Lahan
- Dua Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Tiba di Pekanbaru, Disambut Isak Tangis Keluarga
- Tragedi Galian Batu Bata, Kapolda Riau Tegaskan Penertiban Tambang Ilegal
- Kapolda Riau Soroti Tambang Ilegal Usai Dua Bocah Tewas Tenggelam di Tenayan Raya
- Kompol Dwi Krismiyati Resmi Jabat Kapolsek Senapelan, Polresta Pekanbaru Gelar Upacara Sertijab
- Hilang Dua Hari di Kebun Karet, Kakek 72 Tahun di Meranti Ditemukan Selamat dengan Kisah Misterius
- Bhabinkamtibmas Polsek Batu Hampar Ajak Siswa Cinta Lingkungan Lewat Program Green Policing
Sepakati Penyelesaian Dua Segmen Perbatasan Darat dua Negara

Keterangan Gambar : Kesepakatan
FN-Indonesia.com. Jakarta – Pada Senin (13/2/23). Pada tahun ini Republik Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati penyelesaian dua segmen perbatasan darat kedua negara yang tersisa, yaitu Segmen Noel Besi, Citrana dan Segmen Bidjael Sunan Oben.
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak mengemukakan bahwa
"Untuk pengelolaan kawasan perbatasan, RI dan Timor Leste telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini, yaitu Segmen Noel Besi, Citrana dan Segmen Bidjael Sunan Oben,” jelas Presiden Jokowi.
Baca Lainnya :
- Pecinta Hardtop Luar Negeri Akan Berpartisipasi Dalam Acara Jambore V di Jambi0
- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Hadiri Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta0
- Ketua Umum TLCI Chapter#2, HM Raja Marwan : Riau Siap Sukseskan Jambore Nasional V di Jambi0
- Polisi Sampaikan Pesan Keselamatan Lalu Lintas di Area Car Free Day Pekanbaru0
- Melihat Keindahan Bawah Laut di Pulau Sabang1
Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim, serta mendorong pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Oepoli, Nusa Tenggara Timur.
Presiden RI secara khusus juga mendorong biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan.
Seiring dengan hal tersebut, Presiden RI dalam kesempatan itu juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat, antara lain, melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus.