- Kapolda Riau Meriahkan CFD, Framing Pacu Jalur Tampilkan Budaya Riau di Tengah Kota
- Jelang Bhayangkara Run 2025, Kapolda Riau Sampaikan Permintaan Maaf atas Rekayasa Lalu Lintas
- Ratusan Peserta Meriahkan Fun Run Menuju Riau Bhayangkara Run 2025
- Polres Siak Bongkar Sindikat Penipuan Madu Palsu, Empat Pria Asal Aceh Diamankan
- Polres Siak Gelar Patroli Blue Light dan Pengamanan Objek Vital di Kecamatan Dayun
- Polsek Tualang Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
Sepakati Penyelesaian Dua Segmen Perbatasan Darat dua Negara

Keterangan Gambar : Kesepakatan
FN-Indonesia.com. Jakarta – Pada Senin (13/2/23). Pada tahun ini Republik Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati penyelesaian dua segmen perbatasan darat kedua negara yang tersisa, yaitu Segmen Noel Besi, Citrana dan Segmen Bidjael Sunan Oben.
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak mengemukakan bahwa
"Untuk pengelolaan kawasan perbatasan, RI dan Timor Leste telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini, yaitu Segmen Noel Besi, Citrana dan Segmen Bidjael Sunan Oben,” jelas Presiden Jokowi.
Baca Lainnya :
- Pecinta Hardtop Luar Negeri Akan Berpartisipasi Dalam Acara Jambore V di Jambi0
- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Hadiri Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta0
- Ketua Umum TLCI Chapter#2, HM Raja Marwan : Riau Siap Sukseskan Jambore Nasional V di Jambi0
- Polisi Sampaikan Pesan Keselamatan Lalu Lintas di Area Car Free Day Pekanbaru0
- Melihat Keindahan Bawah Laut di Pulau Sabang0
Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim, serta mendorong pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Oepoli, Nusa Tenggara Timur.
Presiden RI secara khusus juga mendorong biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan.
Seiring dengan hal tersebut, Presiden RI dalam kesempatan itu juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat, antara lain, melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus.