- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
- Mahasiswa Unri Geruduk Kantor Gubernur Riau, Pagar Kiri Gedung Jebol Saat Aksi
- Kasus 63 Kg Ganja, UIN Suska Riau Perketat Keamanan dan Bentuk Satgas Antinarkotika
Tingkatkan Kualitas Perawat, Kemenkes Kerjasama dengan Jepang

Keterangan Gambar : Kemenkes,Jepang,perawat
FN-Indonesia - Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan melakukan kerjasama dengan Jepang.
Nantinya akan ada kelas perawat Internasional di Politeknik Kesehatan dibawah Kemenkes. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan khususnya perawat.
Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Ditjen Nakes Kemenkes, dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes mengatakan bagi perawat yang ingin bekerja di Jepang sebagai perawat Jepang (kangoshi) saat ini dilakukan melalui mekanisme G to G program IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement) dengan persyaratan memiliki pengalaman kerja 2 tahun dan mengikuti uji seleksi serta pelatihan bahasa di Indonesia selama 6 bulan dan di Jepang selama 6 bulan.
Baca Lainnya :
- Gubri Harapkan Pelalawan Punya Rumah Vaksin yang Siap Melayani Masyarakat 24 Jam0
- Rawut wajah bahagia anak-anak SLB Yayasan Fajar Amanah dan Panti Asuhan Muhamadiyah Perawang0
- Jokowi Tetapkan Libur Nasional Idul Fitri 1443 H0
- Diduga Diserang Harimau Korban tewas mengenaskan0
- 30 Org Masyarakat dapat Vaksin dalam Operasi Tertib Ramadhan LK 2022 Polres Inhu.0
Selama masa kontrak sebagai kandidat perawat, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian nasional setiap tahunnya dan jika lulus akan memperoleh Registered Nurse Perawat di Jepang.
''Dari 3.351 orang perawat yang melamar bekerja di Jepang hanya 10% yang lulus dari tes. Program kelas internasional perawat Jepang ini akan sangat membantu perawat Indonesia untuk lebih meningkatkan kelulusannya saat mengikuti uji kompetensi di Jepang,'' kata Fatimah Rosyati dilansir FN-Indonesia dari laman resmi kemkes.go.id, Jumat 8 April 2022.
Selain sedikitnya pelamar yang lolos tes, kendala lainnya adalah pengalaman 2 tahun on-site clinical yang menjadi persyaratan pada kursus perawat EPA juga membuat persentase passing grade perawat turun dan akhirnya kurang banyak peminat.
Karena itu Kementerian Kesehatan akan membuka kelas perawat internasional bekerja sama dengan MedPA Fukuoka. MedPA merupakan institusi di Jepang yang menawarkan kerja sama untuk membuka kelas perawat internasional.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa menghilangkan persyaratan 2 tahun pengalaman on-site clinical sehingga lulusan perawat Indonesia dapat langsung mengikuti EPA. Para calon perawat di kelas internasional nantinya akan kuliah selama 5 tahun dengan tambahan pendidikan program Bahasa dan keahlian perawat Jepang dari tingkat dasar hingga tingkat ahli.
President MedPA Fukuoka, Ishida Kanako bersama Toshiro Mizutani telah melakukan feasibility survey dan visitasi kelas perawat, laboratorium, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya di Poltekkes Jakarta III.
Direktur Poltekkes Jakarta III menyambut baik kerja sama ini dan akan menyiapkan sarana prasarana guna mendukung tenaga pengajar yang akan didatangkan dari Jepang oleh MedPA Fukuoka.***