- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
- Mahasiswa Unri Geruduk Kantor Gubernur Riau, Pagar Kiri Gedung Jebol Saat Aksi
- Kasus 63 Kg Ganja, UIN Suska Riau Perketat Keamanan dan Bentuk Satgas Antinarkotika
- Gerakan Pangan murah Sinergi Bulog dan Polres Rohil serta Jajaran di Mapolsek Batu Hampar
Pemerintah Optimalkan APBN Guna Mendorong Pemulihan Ekonomi

Keterangan Gambar : Pemulihan,ekonomi
FN-Indonesia - Perkembangan ekonomi global membawa dampak bagi perekonomian di tanah air.
Lonjakan harga komoditas global di satu sisi menyebabkan naiknya penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) seperti dari komoditas minyak, gas, batu, bara, nikel, hingga minyak sawit mentah atau CPO.
Baca Lainnya :
- Tim Gabungan Polda Riau dan Kapal Korpolairud Baharkam Polri Berhasil Tangkap Pelaku 15 Kg Narkoba d0
- Pastikan Stok Minyak Goreng, Kapolri Bentuk Satgas Gabungan0
- Apel Perdana Kesiapan Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 20220
- Polda Riau Musnahkan Ribuan Miras dan Knalpot Brong Hasil Operasi Cipta Kondisi0
- 6.800 Personel Gabungan Siap Diterjunkan Mengatasi Ancaman Karhutla di Riau0
Namun di sisi lain, juga menimbulkan dampak rambatan utama pada ekonomi Indonesia yaitu naiknya tekanan inflasi domestik yang akan menurunkan daya beli masyarakat.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, APBN akan dialokasikan secara tepat untuk menghadapi dampak eskalasi risiko global tersebut terhadap ekonomi di Indonesia.
“Dari sisi APBN, kita akan terus merumuskan langkah-langkah bagaimana tambahan kenaikan penerimaan ini bisa dialokasikan secara tepat.
Bapak Presiden telah menginstruksikan untuk kita melihat secara detail harga-harga pangan dan harga-harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil, untuk bisa di satu sisi menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi, tapi juga menjaga APBN. Ini tiga hal yang sangat penting untuk terus dilakukan,” ujar Menkeu dalam keterangan pers, Selasa, 5 April 2022.
Selain itu, lanjut Sri Mulyani, Kepala Negara juga meminta jajarannya untuk menjalankan program-program untuk pemulihan ekonomi.
Hingga 1 April 2022 realisi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai Rp29,3 triliun atau 6,4 persen dari alokasi sebesar Rp455,62 triliun.
“Program pemulihan ekonomi di dalam rangka PCPEN ini akan kemudian difokuskan kepada program-program seperti labour-intensive atau program untuk meningkatkan ketahanan dan penciptaan kesempatan kerja, terutama untuk Kementerian PUPR, kemudian kementerian-kementerian lain,” imbuhnya.
Langkah antisipasi lainnya yang dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan di tanah air. Menkeu menekankan, di tengah situasi dunia yang tidak mudah saat ini ketahanan pangan dan ketahanan energi menjadi salah satu hal yang harus ditingkatkan.
Terkait hal tersebut, ujar Menkeu, Presiden meminta jajaran terkait untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, seperti untuk pembukaan lahan, irigasi, dan ketersediaan pupuk, serta bibit untuk tanaman yang sebetulnya dapat tumbuh di Indonesia.
“Tadi Bapak Presiden instruksi adalah, untuk pangan ini kan siklusnya biasanya untuk padi, jagung, kedelai itu tidak lebih dari tiga bulan, jadi seharusnya bisa direspons secara lebih cepat oleh kementerian terkait bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Menutup keterangan persnya, Menkeu kembali menegaskan bahwa instrumen APBN akan terus digunakan untuk menjaga daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
“Dari sisi APBN kita akan dukung untuk langkah-langkah mengamankan masyarakat kita, terutama yang tadi merasakan tekanan akibat dampak global yang memang dirasakan seluruh dunia.
Di sisi lain adalah menggunakan APBN secara tepat sehingga betul-betul bisa menjaga keselamatan rakyat, menjaga keselamatan ekonomi, dan menjaga kesehatan dari APBN,” tandasnya.(sumber:MCR)