Kelas ASIK Dorong Pelaku Industri Kreatif Pekanbaru Tingkatkan Daya Saing Lewat Kemasan dan Legalitas

Kelas ASIK Dorong Pelaku Industri Kreatif Pekanbaru Tingkatkan Daya Saing Lewat Kemasan dan Legalitas

By FN INDONESIA 16 Okt 2025, 12:34:20 WIB Ekonomi
Kelas ASIK Dorong Pelaku Industri Kreatif Pekanbaru Tingkatkan Daya Saing Lewat Kemasan dan Legalitas

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia


FN Indonesia Pekanbaru – PT Astra Graphia Tbk, sebagai perusahaan yang berfokus di bidang usaha printing solutions, technology, dan digital transformation services melalui program tanggung jawab sosial (CSR) kembali menggelar “Kelas ASIK" (Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif) di Kota Pekanbaru.

Mengusung tema “Pintar Kemasan, Omset Naik, Legalitas Beres”, kegiatan ini berlangsung di Mandiri University Pekanbaru, Jalan Ronggo Warsito, pada Kamis (16/10/2025) pagi.

Acara dibuka langsung oleh Marco A. Situmorang, Branch Manager PT Astra Graphia Tbk, dan turut dihadiri perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Rumah BUMN, serta Blackpaint Print Shop. Sebanyak 50 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai sektor industri kreatif seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan mengikuti kegiatan ini.

Melalui program ini, Astragraphia berupaya meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar lebih kompetitif di pasar lokal maupun nasional. Materi yang disampaikan meliputi strategi membuat kemasan yang menarik dan fungsional, pentingnya branding visual untuk meningkatkan penjualan, serta cara mudah mengurus legalitas usaha melalui sistem OSS (Online Single Submission).

“Kelas ASIK hadir untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM, terutama dalam hal kemasan produk, strategi pemasaran digital, dan pemenuhan legalitas usaha. Kami ingin pelaku industri kreatif di Pekanbaru naik kelas melalui inovasi dan literasi bisnis yang tepat,” tutur Marco dalam sambutannya.

Sementara itu, perwakilan Pemerintah Kota Pekanbaru, Kabid Promosi Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi UMKM Kota Pekanbaru, Welly Amrul SH, MSi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Pekanbaru memiliki sekitar 27.000 UMKM yang terus bertumbuh. Melalui pelatihan seperti ini, pelaku usaha bisa belajar menciptakan dan memvisualisasikan produk yang menarik. Kami harap peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius karena kesempatan seperti ini tidak datang setiap saat,” ucapnya.

Pada sesi pertama, Rudi Setiawan, BD & GC Product Marketing Astragraphia, membawakan materi seputar digital printing dan tren global kemasan. Ia menjelaskan bahwa teknologi cetak digital saat ini telah menggunakan Mesin printer produksi Fujifilm beresolusi tinggi 2400x2400 dpi, dengan sistem kalibrasi warna otomatis dan Super EA-Eco Toner.

“Sebanyak 70 persen keputusan pembelian dipengaruhi oleh tampilan kemasan. Digital printing memberikan banyak keunggulan hasil cetak cepat, personalisasi tinggi, dan warna yang akurat,” jelas Rudi.

Ia juga mengenalkan berbagai jenis bahan cetak yang sedang tren seperti kertas fancy, white glossy, matte, transparan, gold bright, chromo, HVS, hingga kraft. Selain itu, Astragraphia juga menawarkan produk long banner untuk keperluan promosi usaha.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif. Peserta aktif bertanya seputar desain dan teknik cetak. Dalam sesi tanya jawab, dua peserta yang paling aktif mendapatkan doorprize dari Astragraphia.

Sesi berikutnya diisi oleh Hendi Purnama, Manager Corporate dan Kerjasama Blackpaint Print Shop Pekanbaru. Ia memperkenalkan berbagai mesin cetak modern yang dimiliki Blackpaint dan mengajak UMKM untuk berkolaborasi dalam pengembangan trend packaging di Pekanbaru.

“Kemasan bukan hanya pelindung produk, tapi juga pembawa nilai jual dan identitas merek. Pemilihan bahan, desain, warna, serta logo harus diperhatikan agar produk mudah diingat konsumen,” ungkap Hendi.

Ia menegaskan bahwa Blackpaint Print Shop siap mendukung kebutuhan percetakan pelaku UMKM, baik untuk kemasan maupun media promosi.

Salah satu peserta, Suryani, pelaku usaha kuliner asal Pekanbaru, mengaku mendapatkan banyak ilmu dari pelatihan ini.

“Dulu saya hanya fokus pada rasa produk. Setelah ikut Kelas ASIK, saya sadar kemasan juga punya peran besar menarik minat pembeli,” katanya.

Program Kelas ASIK merupakan inisiatif Astragraphia yang telah dilaksanakan di berbagai kota besar di Indonesia. Pekanbaru menjadi salah satu kota tujuan karena sektor industri kreatif di Riau terus tumbuh pesat setiap tahunnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM lokal semakin siap bersaing di pasar yang lebih luas dan mampu memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kota Pekanbaru. (F)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment