- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Riau Gelar Jambore Karhutla 2025, Perkuat Edukasi Lingkungan untuk Generasi Muda

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru – Untuk pertama kalinya, Provinsi Riau menggelar Jambore Karhutla 2025, sebuah kegiatan edukatif yang bertujuan memperkuat kesadaran dan komitmen bersama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Acara ini digagas oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Kapolda Riau, Irjen Pol. Herry Heryawan, serta melibatkan lintas sektor seperti TNI-Polri, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya membangun sinergi antara generasi muda dan para pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mengangkat semangat “Siap, Tanggap, Tangguh”, jambore ini diikuti oleh pelajar, relawan, dan tokoh pemuda yang mengikuti pelatihan mitigasi bencana, simulasi penanggulangan karhutla, diskusi lingkungan, serta aksi penanaman pohon.
“Jambore Karhutla ini adalah ruang edukasi langsung yang menyasar generasi muda agar paham bahwa membakar hutan itu merusak dan harus dihentikan. Harapannya, hutan di Riau ke depan lebih terjaga oleh generasi yang peduli lingkungan,” ujar Kapolda Riau.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Green Policing yang diusung oleh Kapolda Riau, yaitu pendekatan kepolisian yang pro-lingkungan melalui edukasi, kemitraan, dan penegakan hukum berwawasan ekologis. Dalam konteks ini, polisi tidak hanya bertindak saat bencana terjadi, tetapi juga berperan aktif dalam membangun budaya sadar lingkungan di masyarakat.
Tak hanya itu, Jambore Karhutla 2025 juga menjadi bentuk dukungan terhadap Gerakan Indonesia Menanam (GERINA) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Gerakan ini bertujuan mengatasi degradasi hutan dan perubahan iklim melalui penanaman pohon secara masif.
“Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah. Kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya sadar akan pentingnya menjaga hutan, tapi juga berani bertindak,” tambah Kapolda Riau.
Dihadiri langsung, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. didampingi, Kabareskrim Polri, Dankorbrimob Polri, Asrena Kapolri, Kadivpropam Polri, Kadivhumas Polri, Kakorlantas Polri.
Hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI, diwakili oleh Brigjen Parwito, S.I.P., M.I.P., Kolonel Anang Hasto Utomo, Menteri Dalam Negeri RI, diwakili oleh Dirjen Adwil Dr. Safrizal ZA, M.Si., Menteri Kehutanan RI, Bpk. Raja Juli Antoni, Ph.D., Menteri Lingkungan Hidup RI, diwakili oleh Deputi Gakkum Irjen Rizal Irawan dan Kepala BNPB RI, diwakili oleh Mayjen TNI Lukmansyah
Jambore karhutla juga dihadiri, M. Edy Afrizal, S.E., M.H. (Kepala BPBD Prov. Riau), Embiyarman, S.Hut, MP (Kepala DLHK Prov. Riau), Irwansyah Nasution, ST, M.Si. (BMKG), Genman Suhefti Hasibuan, S.Hut., M.M. (Kepala Balai BKSDA Prov. Riau), Dr. Afni Z, SAP., M.Si, Rocky Gerung, Dr. Robertus Robet, M.A. & Dr. Dolly Priatna (Belantara Foundation), Okto Yugo Setiyo (Jikalahari) dan Dr. Elviadri, S.Pi., M.Si.
Melalui Jambore Karhutla ini, Riau menegaskan komitmennya dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Edukasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi peduli lingkungan demi bumi yang lebih lestari. (***)