- Kapolda Riau Meriahkan CFD, Framing Pacu Jalur Tampilkan Budaya Riau di Tengah Kota
- Jelang Bhayangkara Run 2025, Kapolda Riau Sampaikan Permintaan Maaf atas Rekayasa Lalu Lintas
- Ratusan Peserta Meriahkan Fun Run Menuju Riau Bhayangkara Run 2025
- Polres Siak Bongkar Sindikat Penipuan Madu Palsu, Empat Pria Asal Aceh Diamankan
- Polres Siak Gelar Patroli Blue Light dan Pengamanan Objek Vital di Kecamatan Dayun
- Polsek Tualang Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
Bulan Maret, Aplikasi PeduliLindungi berubah menjadi Aplikasi Satu Sehat Mobile

Keterangan Gambar : Kesehatan
FN-Indonesia.com. Jakarta – Pada Senin (27/2/2023).Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa aplikasi PeduliLindungi siap bertransformasi secara penuh menjadi sistem layanan kesehatan terpadu bernama Satu Sehat Mobile untuk seluruh perangkat penggunanya.
"Satu Sehat Mobile sendiri itu dari PeduliLindungi. Akan otomatis berubah karena kami tidak ingin menyulitkan masyarakat, jadi kami hanya akan memberitahukan bahwa ada perubahan. Masyarakat tinggal tunggu nanti di 1 Maret 2023 aplikasi di handphone ini akan berubah sendiri,” ujar Deputi Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Agus Rachmanto di Jakarta.
Deputi Agus mengatakan, Satu Sehat Mobile merupakan salah satu rangkaian layanan yang ditawarkan di platform Satu Sehat. Bentuknya tidak dibuat khusus seperti PedIIIiLindungi, karena akan melayani layanan kesehatan yang lebih luas. Salah satunya dengan mengintegrasikan data rekam medis dan data layanan kesehatan lainnya ke dalam platform Satu Sehat.
“Sebenarnya ini penamaan saja kalau di program kita Citizen Health Apps. Jadi itu aplikasi kesehatan personal di masyarakat itu istilah kita awalnya. Tapi sesuai arahan Pak Menteri juga itu disebut sebagai ‘keluarga’ dari Satu Sehat, sebenarnya sama dengan Satu Sehat Mobile, hanya namanya saja yang akan berubah,” ujar Deputi Agus.
Baca Lainnya :
- Berkat kerjasama yang apik Bea Cukai dan BNN Ungkap Jaringan Narkoba Internasional dan Sita 309 Kg S0
- Pemesanan Tiket Kereta Api Jarak Jauh telah di buka untuk Lebaran0
- PT CDN Gelar Honda Sport Motoshow 20230
- Usai Peresmian Gedung, Kini Bimbel EDU TEST Pekanbaru Buka Penerimaan Siswa Baru0
- Pemerintah menetapkan jumlah kuota haji per Provinsi Se-Indonesia0
Platform Satu Sehat sendiri merupakan terobosan Kementerian Kesehatan yang mengintegrasikan data rekam medis pasien dari institusi kesehatan ke dalam platform layanan kesehatan Indonesia sebagai bentuk nyata teknologi untuk mencapai pilar keenam transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi kesehatan.
Satu Sehat Mobile hadir untuk memudahkan masyarakat dalam menyusun data kesehatannya secara ringkas dan jelas. Karena pengguna dapat melihat sendiri data-data yang diperlukan, seperti sertifikat vaksinasi atau jenis obat yang dikonsumsi oleh catatan imunisasi anak lainnya.
Deputi Agus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan setiap fungsi yang dihadirkan dalam Satu Sehat Mobile, karena Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemik, sehingga banyak layanan konsultasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan atau rumah sakit dipastikan resmi. dan lisensi.
Semua data yang masuk ke Satu Sehat Mobile bisa diamankan, ujarnya. Kementerian Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan antara lain Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam sertifikasi aplikasi, formalisasi sistem keamanan, tata kelola teknis, manajemen registrasi dan sumber daya manusia.
Deputi Agus juga menjelaskan bahwa pengguna tidak perlu mengunduh ulang aplikasi Satu Sehat Mobile karena PeduliLindungi di perangkat akan berubah secara otomatis mulai 1 Maret 2023.
Sementara terkait dengan PeduliLindungi yang akan dikembangkan sebagai Citizen Health Apps, Agus menyatakan hal tersebut merupakan sebutan yang menggunakan nama berbeda saja.
Kalaupun memerlukan sejumlah update baru, katanya, maka akan muncul notifikasi pada layar handphone dan tidak perlu juga melakukan registrasi ulang.