- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
Ribuan Massa AMMP Geruduk Kantor Gubernur Riau, Tolak Relokasi TNTN

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Ribuan anggota Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) membanjiri gerbang Kantor Gubernur Riau pada Rabu (18/6/2025) pagi. Mereka menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana relokasi kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) oleh pemerintah.
Aksi ini merupakan bentuk perlawanan dari masyarakat yang selama ini telah menggarap usaha perkebunan di dalam kawasan hutan TNTN. Mereka menolak tegas kebijakan relokasi yang dinilai akan merugikan mata pencarian dan kehidupan mereka.
Untuk memobilisasi massa yang mencapai ribuan orang ini, AMMP terlihat menggunakan sejumlah truk. Setibanya di lokasi, massa langsung memadati area di depan gerbang kantor Gubernur Riau, menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Riau. Aparat keamanan tampak bersiaga penuh dengan menyiapkan kendaraan Water Canon dan beberapa unit ambulans di lokasi. Tak hanya itu, untuk mengantisipasi upaya penerobosan, kawat berduri juga telah dipasang di sekitar gerbang kantor Gubernur Riau.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan tertib namun tetap dalam pengawasan ketat aparat. Belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah Provinsi Riau terkait tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan ini.