- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
Berselisih Masalah Gula, Adik Kandung Tikam Abang Hingga Tewas
Random Video
- Sidak Wamenaker di Pekanbaru Temukan 12 Ijazah Ditahan, Perusahaan Terancam Disegel
- Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Riau di Geledah KPK
- Kejari Pekanbaru Tangkap Dua Tersangka Baru Dugaan Kasus Kredit Fiktif Bank BUMN
- Ratusan Warga Serbu Layanan Penukaran Uang Kertas Baru di Pekanbaru
- Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar
PEKANBARU, RIAU - Seorang abang tewas di tangan adik kandungnya sendiri, hanya karena ada perselisihan di antara keduanya. Pihak polsek Binawidya Kota Pekanbaru langsung menangkap adik korban.
Perselisihan adik dan abang kandung ini menggegerkan warga jalan cipta karya kota Pekanbaru Riau. Seorang abang tewas karena di bunuh oleh adik kandung nya sendiri.
Korban berinisial N ditemukan tergeletak bersimbah darah, Korban di temukan meninggal dunia dengan luka parah di bagian dadanya, akibat tusukan pisau hingga tembus ke jantung.
Menurut Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat, sebelumnya, adik dan abang terlibat cekcok hingga mereka berkelahi. Dari pengakuan Pelaku, tega menghabisi nyawa, karena abangnya membentak ibu gegara masalah gula pasir.
Berawal pelaku sedang tidur di kamar, saat korban N ingin membuat kopi, mendapati gula pasir di rumah telah habis. Sang ibu pun menyarankan, agar korban membeli gula dengan uangnya sendiri.
Mendengar itu, Korban marah dan bertengkar dengan ibunya, karena uangnya tidak ada. Mendengar keributan itu, sontak adik korban yang sedang tidur di kamarnya langsung keluar, dan memperingati abang nya, agar tidak berkata kasar kepada orang tua.
Pertengkaran pun terjadi, hingga akhirnya pelaku mengambil pisau dapur, dan langsung menusuk korban tepat di dada sebelah kiri.
Akibat perbuatannya, Pelaku dijerat dengan Pasal 338, dan Pasal 351ayat 3 KUH Pidana, dengan ancaman hukuman, maksimal 15 tahun penjara.(fe)